PERAMPASAN NILAI LEBIH (SURPLUS)
JASON MANDAGI
Kapitalisme adalah sebuah sistem yang ada di tengah tengah masyarakat sekarang, karakter utama kapitalisme adalah kelas kapitalis mengeksploitasi kelas rakyat pekerja, melalui perampasan nilai lebih, itu adalah salah satu cara agar kelas kapitalis tetap hidup di muka bumi dan tetap untuk menjalankan sistemnya (kapitalisme). Dan masih banyak lagi cara kelas kapitalis untuk mempertahankan keberlangsungan sistemnya hari ini,kapitalis terus berkembang di negara-negara lain atau yang di sebut Lenin, ekspansi kapital, Lenin melihat adanya ekspansi kapital ketika iya melakukan riset “ABSTRAK KE KONGKRIT DAN KONGKRIT KE ABSTRAK” dalam riset iya menemukan sebuah temuan tentang imperialisme sebagai tatanan tertinggi dari kapitalis itu sendiri.
Dengan melakukan ekspansi kelas kapitalis mampu untuk menanggulangi krisis kapital, saya rasa itu sudah jelas dalam tulisan-tulisan, KARL MARX tentang departemen satu dan departemen dua, kelas kapitalis terus belajar cara untuk mengcounter krisis kapital dengan cara menguasai ketiga bentuk kapital yaitu, kapital produksi,kapital fine,dan kapital dagang. Ini membuktikan di zaman kapitalisme ini, “kerja lampau mempengaruhi kerja masa kini”, di tulisan saya ini mungkin tidak akan secara detail untuk menjelaskan apa itu imperialisme dalam tesi Lenin, tapi saya akan lebih membahas persoalan perampasan nilai lebih yang di lakukan kelas kapitalis terhadap kelas rakyat pekerja (proletar), khususnya di daerah saya Kab Buol.
Saya akan membahas soal perusahaan yang ada di daerah saya yaitu perusahaan kelapa sawit (CCM), yang jadi pokok pembahasan yang akan saya tuliskan,adalah nilai lebih yang di hasil buruh di perusahaan kelapa sawit, saya akan coba untuk menghitungnya dengan sederhana, sebagai sampel yang akan saya ambil, sampel itu saya dapatkan atas pengakuan perusahaan (CCM) tahun 2014 ketika buruh melakukan mogok di perusahaan maka kerugian perusahaan perhari itu sebesar 1.8 miliyar, itu menurut pengakuan perusahaan,dan itu menjadi sampel saya untuk menghitung nilai lebih atau (surplus).
Rumusnya sebagai berikut:
Keuntungan: 100% pemasukkan
Capital constan (cc): 30% pengeluaran perusahaan
Capital variabel (cv): 6-12% pengeluaran perusahaan
Itu rumus yang akan kita gunakan, pertama kita akan menghitung keutungan bersih perusahaan
Keuntungan perhari di kali dengan 24 hari atau sebulan= RP 1,800,000,0000 X 24 hari
Keuntungan perbulan = RP 43,200,000,000
keuntungan perbulan di kurang dengan capital constan = RP 43,200,000,000 – 30%
sisa keuntungan = RP 30,240,000,000
sisa keuntungan di kurang dengan capital variabel = RP 30,240,000,000 - 10% = RP 27,216,000,000.
Sisa keuntungan bersih perusahaan dalam sebulan atau keuntungan bersih perusahaan kelapa sawit (CCM) dalam sebulan adalah, dua puluh tuju dua ratus enam belas miliyar atau (RP 27,216,000,000).
Tahap kedua kita akan bahas berapa gaju buruh perbulan,hari dan perjam. Dengan sampel UMK sebesar RP.2.000.000 per orang
Gaji buruh perbulan = RP.2.000.000
Gaji buruh perbulan di bagi 24 hari bekerja = RP 2.000.000/ 24 hari
Gaji buruh perhari = RP 83.500
Gaji buruh perhari di bagi 7 jam bekerja = RP 83.500/7 jam
Gaji buruh perjam = RP 12.000
Nah sekarang kita sudah tau bahwa buru di CCM di gaji perjam sebanyak RP 12.000
Sekarang kita akan hitung berapa nilai lebih yang di ciptakan seorang buruh dalam sebulan,perhari dan perjam.
Nilai lebih yang di ciptakan 6000 buruh dalam perbulan = RP 43.200.000.000
Nilai lebih yang diciptakan di atas kita bagi 6000 buruh untuk mengetahui berapa nilai lebih yang di ciptakan satu orang buruh = RP 43.200.000.000/ 6000 buruh
Nilai lebih yang di ciptakan satu orang buruh dalam sebulan = RP 7.200.000
Nilai lebih yang di ciptakan seorang buruh dalam sebulan kita bagi dengan 24 hari bekerja.
= RP7.200.000/24 hari
Nilai lebih yang di ciptakan satu orang buruh dalam perhari = RP 300.000
Nilai lebih yang di ciptakan satu orang buruh dalam perhari kita bagi dengan 7 jam bekerja.
= RP 300.000/7 jam
Nilai lebih yang di hasilkan satu orang buruh dalam perjam = RP 43.000.
Sekarang kita temukan bahwa seorang buruh di perusahaan kelapa sawit (ccm) mampu menciptakan nilai lebih RP 43.000 dalam sejam, RP 300.000 dalam sehari,dan RP 7,200,000 dalam sebulan itu nilai lebih yang di hasilkan satu orang buruh di perusahaan kelapa sawit (ccm). Tapi upah yang mereka dapatkan begitu jauh dari hasil yang mereka ciptakan, upah buruh di CCM sebesar RP 12.000 perjam, RP 83.500 perhari,dan RP 2.000.000 perbulan.
Perbandingan yang begitu jauh dari apa yang di hasilkan buruh dengan yang di bayarkan kepada dia, ini liat sendiri perbandingan apa yang dia hasilkan dan upahnya. Silakan di lihat pada tabel di bawah ini.
Nilai lebih yang di ciptakan seorang buruh
Gaji yang di dapatkan oleh seorang buruh
Per-jam RP 43.000
Per-jam RP 12.000
Per-hari RP 300.000
Per-hari RP 83.500
Per-bulan RP 7.200.000
Per-bulan RP 2.000.000
Inilah yang di maksud oleh KARL MARX dalam bukunya das kapital, mungkin di buku karya MARX di situ lebih menjelaskan secara detail, akan kritikannya terhadap sistem kapitalis sejak dari abad ke 18.
Saya rasa sudah jelas bagaimana penghisapan terhadap buruh, di perusahaan kelapa sawit di Kab Buol, kemudian dengan keadaan seperti ini apakah kalian masih akan mengamini sistem kapitalis hari ini??.
Pertanyaan saya yang di atas silakan di jawab.
KARL MARX.
“SUDAH MENGATAKAN
KAPITALIS SEDANG
MENGGALI LIANG KUBURNYA
SENDIRI !!! ”
0 komentar:
Posting Komentar