Minggu, 10 September 2017

Desa-Desa menuntut keadilan

"Desa-Desa Menuntut keadilan"

Beberapa desa khususnya di daerah kabupaten Buol, lagi-lagi merasakan penghisapan yang begitu nampak oleh kaum kapitalis di negri ini. Dari hasil ivestigasi ditiga desa, kecamatan tiloan, kabupaten buol, penghisapan yang dilakukan oleh kaum kapitalis tertuju pada petani dan juga kaum buruh ditiga desa tersebut. Sebagian besar dari petani-petani disana masih sangat minim kesadaran mereka mengenai penghisapan ini, mereka tahunya hanya bagaimana untuk bisa mendapatkan kebutuhan-kebutuhan hidup dari kaum kapitalis itu. Para petani disana sebelumnya tidak ingin melawan ataupun menolak para kapitalis yang datang untuk menghisap mereka. Bahkan mereka sangat mendukung dan bersekutu dengan kapitalis selama mereka tidak sama sekali dirugikan. Sampai pada akhirnya dimana para kapitalis telah menampakkan penghisapan mereka pada petani-petani itu. Dari sinilah terbentuk kesadaran dari para petani itu meskipun hanya sedikit jiwa mereka yang timbul untuk melawan.
 Seperti yang kita ketahui bersama, para petani atau kaum tani, sebagian besar akan melawan jika mereka sadar bahwa mereka telah dihisap dan ditindas oleh kaum kapitalis-kapitalis di negri ini. Dan itu sudah terbukti dari hasil investigasi ditiga desa tersebut, sebab sebelumnya mereka sangat mendukung dengan adanya kaum kapitalis tetapi pada akhirnya mereka melawan kaum kapitalis itu sendiri.
Tetapi ada sedikit perbedaan antara kaum buruh dan kaum tani ditiga desa tersebut. dari sisi pola berfikir mereka, bahwa yang lebih maju cara berfikir mereka adalah kaum buruh itu sendiri. Sebab kaum buruh langsung merasakan penindasan yang dilakukan kapitalis terhadap mereka.

Dan dari hasil investigasi ditiga desa tersebut, bahwasannya ada satu perusahaan sawit yang menjadi permasalahan bagi masyarakat di desa itu. Dimana perusahaan tersebut tidak lagi menjalankan apa yang menjadi tanggung jawab mereka. Pada akhirnya dari semua kalangan masyarakat utamanya kaum buruh dan kaum tani mengambil keputusan untuk menolak perusahaan atau menghentikan perusahaan untuk beroprasi di desa itu. Sebabnya, dari tahun 2010 perusahaan masuk di desa itu, mereka tidak lagi memperhatikan masyarakat di desa-desa tersebut sejak tahun 2014 hingga saat ini. Artinya beberapa tahun terakhir ini masyarakat di desa itu hanya dibiarkan begitu saja bagaimana untuk mengolah atau memproduksi kelapa sawit yang sudah siap untuk diproduksi.
Kemudian dari keseluruhan desa tersebut utamanya tiga desa dari hasil riset atau investigasi kami, bahwasannya salah satu desa dari tiga desa tersebut bertolak belakang dengan dua desa lainnya. Artinya desa yang satu ini tidak begitu sepakat atau tidak begitu setuju dengan tuntutan mereka yang saat ini tidak lagi menerimah adanya perusahaan beroprasi disana. Bahkan saat inipun, perusahaan tersebut tidak lagi beroprasi sebagaimana seharusnya sebagai tanggung jawab dari perusahaan tersebut.
 Ada beberapa pendapat yang menjadi kendalanya ditiga desa itu, dilain pihak ada yang masih mau menerima perusahaan jika perusahaan itu mau balik lagi untuk beroprasi disana dengan alasan agar masyarakat disekitar sana memiliki lapangan pekerjaan. dilain pihak lagi ada yang tidak sepakat jika perusahaan tersebut masih menetap atau beroprasi disitu. Bahkan keinginan dari yang satu ini adalah perusahaan harus angkat kaki dari desa mereka dan harus mengembalikan sertifikat tanah mereka yang ada dipihak perusahaan itu. Perbedaan pendapat inilah yang menjadi kendala kami untuk mencari jalan keluar atau solusi dari permasalahan ini. Sebab yang harus dihindari disini adalah konflik horizontal itu sendiri, artinya konflik antara masyarakat dan masyarakat. Karena jika pilihan kita atau solusi kita untuk mengusir perusahaan dari sana, bagaimana dengan masyarakat yang masih menginginkan perusahaan itu agar tetap berada disana.? Secara tidak langsung mereka akan bersikeras dengan apa yang mereka tidak sepakati dari masyarakat lain. Itulah yang menjadi kendala atau kesulitan kami untuk mencari solusinya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Cari Blog Ini

Ordered List

Recent Posts

Unordered List

Featured Post

Tergerusnya gerakan feminisme dalam ruang-ruang subjektifisme

Tergerusnya   gerakan feminisme dalam ruang-ruang subjektifisme Bukan sesuatu yang asing lagi mengenai persoalan perempuan, sejak per...

Pages

Theme Support