Kehilangan
Akal Sehat
Oleh : Dedi Hendrwan
S Usia
Selasa 08
Oktober 2019. kabupaten buol merayakan ulang tahun daerah yang ke 20 tahun, seperti
ulang tahun daerah sebelumnya, seluruh rakyat kabupaten buol ikut berperan
aktif dalam memeriakan acara tersebut.
Namun perayaan
tahun ini terdapat perbedaan yang signifikan dengan perayaan-perayaan
sebelumnya, kerana perayaan ulang tahun kabupaten buol yang ke 20 tahun,
mendapat respon dari berbagai daerah,
Dan keterlibatan daerah lain dalam pagelaran budaya, kecamatan dan
desa-desa ikut tampil dalam memeriakan kegiatan.
Tidak terasa waktu telah menunjukan pukul 16:30 wita, dari tengah-tengah keramaian kita dapat melihat kegembiraan yang terdapat di raut wajah penonton, sampai akhirnya keganjalan terjadi dalam pagelaran budaya yang sedang berlangsung. Ketika salah satu kelompok masyarakat transmigrasi papua mempertontonkan budayanya, dengan spontan penonton menertawakan dan mengejek penampilan tersebut.
dwonload Google Berbagai atraksi kebudayaan ditampilkan oleh setiap perwakilan daerah, kecamatan,desa, dan instansi-instansi yang ikut terlibat. Dalam proses pagelaran budaya yang berlangsung menghipnotis seluruh penonton hingga tidak terasa waktu berjalan begitu cepat.
Tindakan
spontan yang terjadi sebenarnya telah mendeskreditkan budaya papua. tindakan-tindakan
seperti itu telah menunjukan kepada kita penyakit rasis telah menjadi penyakit kronis
masyarakat Indonesia dan bahkan terjangkit pada masyarakat Kab Buol.
Kita tahu
bersama ekploitasi dan diskriminasi terhadap rakyat papua sudah mengakar sejak
dini dalam kepala masyarakat Indonesia, rakyat papua telah kehilangan
kesempatan yang sama dengan suku-suku lain.
“Entah
kita sadar atau tidak bahwa kita telah berhutang kehidupan terhadap rakyat
papua, kehidupan tanpa kesadaran adalah kehidupan yang kita jalani saat ini”.
Perlukah
obat untuk penyakit Kronis (Rasis)
Rasisme bukan
lagi penyakit akut melainkan telah menjadi penyakit kronis rakyat Indonesia!
doktrinasi resisme adalah menuntut seseorang untuk percaya bahwa ada ras yang
superior yang kemudian berhak untuk mengatur ras-ras lainnya , kepercayaan
inilah yang menciptakan gejolak terhadap bangsa Indonesia, apakah perlu kita
mengobatinya.?
Walaupun
sebagian kelompok masih saja berfikir untuk masih menggunakan kepercayaan konyol
ini, kepercayaan bahwa ikatan ras adalah ikatan abadi yang akan saling
menguntungkan. Dibangunnya berbagai organisasi kadearahan dengan dalil
kolektifisme, apakah ada kolektifisme dalam satu ras.?
Apa
bedanya kelompok di atas dengan segerombolan ternak.?
mencari
sapi maka carilah dalam gerombolan sapi, mencari ayam maka carilah dalam
gerombolan ayam, hidup berdasarkan ras adalah kehidupan gerombolan ternak.
Sejak dulu
hingga kini gerembolan singa akan menjadi predator bagi gerombolan rusa, secara
tidak langsung kelompok yang hidup berdasarkan kepercayaan diatas telah
mengklaim akan persamaan mereka dengan hewan liar yang hidup berdasarkan ras.
Terus apa
yang kalian banggakan dengan kelompok rasis.?
Menolak
rasisme adalah bagian dari akal sehat.
secara lahiria
akal sehat adalah bukti akan kemuliaan manusia dari ciptaan tuhan yang lainnya.
Berfikir berlandaskan akal sehat akan menciptakan kelompok-kelompok yang mampu
memberikan penilaian yang ojektif, berdasarkan kondisi alam dan ciptaan tuhan
lainnya sehingga melahirkan dialektika (perubahan).
Rasisme ibarat
rintangan sementara akal sehat adalah keberanian, dalam kehidupan, manusia di
tuntut untuk tetap berjalan maju dan meninggalkan karya-karya dalam kehidupan.
Dalam proses perjalanan, manusia akan mendapatkan rintangan-rintangan di
depannya, rasisme adalah salah satu rintangan yang tentu akan di dapatkan.
Berada dalam posisi maju dan diam memaksakan kita untuk memilih, diam tidak
akan menyakiti kita sedangkan maju akan menyakiti kita.
Melawan
rasime atau memilih maju, membutuhkan akal sehat. tidak heran jika banyak yang
memilih untuk diam, karena ketidakmampuan untuk menggunakan akal sehat. Karena
akal sehat menolak rasisme.
Akal
sehat melahirkan Dialektika (perubahan)
akal sehat
adalah cara berfikir manusia untuk menilai sesuatu dengan objektif, berangkat
dari akal sehat kita akan semakin percaya bahwa kepercayaan diatas adalah
doktrinasi yang diterapkan terhadap rakyat Indonesia, agar terciptanya
manusia-manusia individualistic.
Sedangkan
salah satu tugas dari akal sehat adalah menghancurkan doktrinasi rasisme,
karena selama adanya rasisme selamanya kita akan tetap menjadi gerombolan
ternak atau gerombolan hewan liar.
Maka
perlunya akal sehat sebagai lawan dari doktrinasi, akal sehat adalah bentuk
penyadaran terhadap setiap individu bahwa kolektifisme harus ditanamkan dalam
praktek-praktek keseharian. Dan tidak akan ada kolektifisme kalau hanya satu
ras, kolektifisme akan terwujud ketika semuanya mau bersatu. Membangun
perubahan adalah keharusan bagi akal sehat.
Karena
hanya dengan akal sehat kita mampu mewujudkan perubahan, dan meninggalkan
kepercayaan rasisme.
siap bung
BalasHapus