Senin, 11 September 2017

Mahasiswa Korban Neoliberalisme

Mahasiswa Korban Neoliberalisme
Jason Mandagi
 Perdagangan global mungkin akan menjadi dambaan sebagian besar orang seandainya saja ia bisa memberikan kesempatan kepada semua bangsa untuk makmur, membangun secara adil dan saling menguntungkan. Neoliberalisme digembar-gemborkan sebagai mekanisme untuk mencapainya. Margaret Thatcher membuat singkatan TINA(There Is No Alternative (tak ada alternatif lain). Tapi, apakah yang dimaksud dengan neoliberalisme itu?
 Sistem modern perdagangan bebas, perusahaan bebas dan ekonomi yang berbasiskan-pasar, sebenarnya telah muncul sejak 200 tahun yang lalu, sebagai satu mesin penggerak utama dalam pembangunan Revolusi Industri. Namun, akarnya adalah merkantilisme yang terbentuk selama Abad Pertengahan dan Zaman Kegelapan Eropa, beberapa ratus tahun sebelumnya! Dan juga memiliki akar serta pararel dengan berbagai metode yang digunakan imperium sepanjang sejarahnya (dan, saat ini, masih digunakan) untuk menguasai tempat-tempat yang lebih lemah di sekitarnya serta untuk merampas kekayaannya. Sebenarnya, bisa saja diyakini bahwa neoliberalisme (sekarang ini) tak lain merupakan merkantilisme yang didandani oleh retorika yang lebih bersahabat, mengingat relitasnya tetap sama dengan proses merkantilis yang telah berlangsung selama ratusan tahun yang lalu.
Neoliberalisme adalah bentuk dari sistem kelas kapitalis (kapitalisme), yaitu sebuah pasar raksasa yang sengaja dibuat untuk memperluas pasar. Neoliberalisme, bila dikatakan secara retorik, esensinya adalah bagaimana mengusahakan agar perdagangan antar bangsa menjadi lebih mudah. Maksudnya, mengusahakan agar barang-barang, sumber daya dan perusahaan-perusahaan lebih bebas bergerak, dalam upaya untuk mendapatkan sumber daya yang lebih murah, untuk memaksimalkan keuntungan dan efisiensi.
Agar tujuan tersebut bisa dipenuhi maka berbagai kontrol harus disingkirkan. Atau satu-satunya jalan untuk memaksimalkan itu semua adalah dengan menanggalkan berbagai kontrol; menghapuskan hal-hal yang dianggap membatasi perdagangan bebas, seperti :
Tarif.
Peraturan-peraturan.
Standar-standar tertentu, legislasi, dan ukuran-ukuran yang diregulasi.
Pembatasan-pembatasan terhadap aliran kapital dan investasi.
Tujuannya agar mampu melepaskan pasar bebas mencari keseimbangannya sendiri secara alamiah melalui tekanan permintaan-permintaan pasar, kunci bagi keberhasilan ekonomi yang berbasiskan-pasar.
Neoliberalisme memaksakan adanya kebebasan model baru atau kita bisa menyebutnya dengan pemahaman model baru, di zaman moderent saat ini begitu jelas terlihatnya peran Neoliberalisme di tengah-tengah  lingkungan social masyarakat kapitalis.
Kita bisa melihat peran Neolib didalam kehidupan kampus, sekali lagi saya tekankan asal muasalnya Neolib adalah merkentilisme hanya saja semuanya sudah di modif dan bungkus dengan begitu rapi serta dihiasi dengan pita yang berwarna-warni, yang membuat manusia terhipnotis menuju kebawah alam sadar mereka yang membuat manusia tidak sadar bahwa sistem ekonomi politik kapitalis tidak jauh bedanya dengan sistem ekonomi imperium sepanjang sejarahnya, dan bahkan sitem ekonomi politik kapitalis jauh lebih buruk dibanding dengan zaman feodalisme, dizaman kapitalisme semua telah disederhanakan bahkan pertentangan kelas yang terjadi di zaman tengah telah di sederhanakan menjadi dua golongan yang besar, antara kapitalis dan  proletariat, tetapi itu semua tidak menghilangkan syarat penindasan yang ada di zaman tengah tapi mereka lebih merevolusikann syarat-syarat penindasan baru pada zaman Neolib.
Mahasiswa adalah bentuk syarat baru yang muncul di zaman moderent ini, sadar dengan tidaknya mahasiswa adalah pasar untuk kelas kapitalis, mahasiswa adalah objek eksploitasi kelas kapitalis, dan mahasiswa adalah modal atau capital dalam memperluas pasar Global, nasional, regional,dan local.
Kita ambil contoh yang sederhana, seorang mahasiswa yang berasal dari keluarga ekonomi di atass rata-rata, datang ke kampus dengan penampilan yang luar biasa, ia datang  dengan keadaan yang ganteng atau cantik dengan polesan produk kapitalis, ia datang mengenakan baju yang bermerek, sepatu yang mahal, tas yang terkenal, dan celana yang lagi naik daun, masih banyak acecoris yang digunakan mahasiswa untuk memperbaiki penampilannya agar mereka terlihat ganteng atau cantik, dengan keadaan seperti ini menimbulkan yang namanya persaingan didalam kampus, yang muncul bukan persaingan intelektual tapi yang muncul persaingan siapa yang ganteng dan siapa yang cantik, kalian lupa akan identitas mahasiswa.
Tanpa kalian sadari, kalian telah di jadikan objek eksploitasi, semua acecoris yang saya sebutkan diatas mempunyai perusahaan masing-masing dalam ekonomi liberal itu semua hal yang wajar, tapi dalam dalam ekonomi sosialis kalian telah tereksploitasi, kalian seperti boneka kelas kapitalis  datang ke kampus untuk mempromosikan produk mereka, apakah wajar ketika  tubuh seorang manusia menjadi media untuk mempromosikann produk kapitalis.?
Dengan hadirnya Neolib ditengah-tengah kalian itu menyebkan kemunduran berfikir kalian, munculnya budaya konsumtif dalam kepala kalian,munculnya budaya individualistic di diri kalian, telah hilang hakikat seorang manusia sebagai mahluk social.
Apakah Seorang mahasiswa ekonomi tahu berapa banyak hutang Negara.?
Apakah seorang mahasiswa tehnik tahu berapa anggaran yang keluarkan Negara untuk membuat monas.?
Neolib membuat kalian tak tau apa-apa selama kalian belum mengembalikan dunia kalian yang sebenarnya, selama itu pulah kalian menjadi objek eksploitasi, seorang che guevera adalah sarjana kedokteran, tapi ia mampu mendirikan Negara Kuba,ia tidak terperangkap akan disiplin ilmunya sebab ia sadar, manusia mahluk yang merdeka dan ia tak mau tereksploitasi oleh kelas kapitalis.
Ku yakin kalian tak sadar, baju yang  mahal , sepatu yang bermerek dan acecoris lain yang kalian gunakan, itu semua adalah hasil nilai lebih yang di ciptakan oleh rakyat pekerja, nilai lebih yang di rampas oleh kelas kapitalis (apropriasi nilai lebih), ketidak sadaran kalian di sebabkan oleh peran Neolib karena budaya  individualistic kalianlah yang mebuat kalian lupa akan kewajiban mahasiswa sehingga kalian kehilangan dunia kalian.
Kalian lupa karena siapa kalian bisa kuliah, kalian lupa karena siapa Negara ini ada, kalian lupa karena siapa sampai ada universitas di Indonesia.
Kalian adalah Generasi yang baru yang  seharusnya membuat perubahan akan dunia kalian, begitu banyak tangisan kaum rakyat pekerja, yang harus kalian tahu karena mereka  lah sampai kalian bisa kuliah, karena merekalah sampai perputaran remitansi ekonomi Indonesia ada.
Kita ambil contoh yang sederhana antara keterkaitan kalian dengan rakyat pekerja.
Dalam kampus terdapat begitu banyak mahasiswa, begitu banyak dinamika ada mahasiswa yang orang tuanya buruh, ada mahasiswa yang orang  tuanya PNS, dan ada juga mahsiswa yang orang tuanya Petani. Ketika orang tua mahasiswa itu buruh saya rasa keterkaitanya sudah jelas yaitu antara anak dan orang tua, kita ambil contoh orang tua mahasiswa itu adalah PNS, PNS di gaji oleh daerah pertanyaan pertama dari mana uang  daerah,?  jawabannya mudah uang daerah intinya dari pajak, sementara untuk Kab buol pajak terbesar terdapat di perusahaan PT HIV, pertanyaan kedua dari mana uang perusahaan PT HIV jawabannya dari nilai lebih yang di hasilkan oleh rakyat pekerja atau buruh, kalau ada yang ngak percaya sekarang saya balik, kalau saja di perusahaan PT HIV tidak ada buruhnya, apakah perusahaan itu akan menghasilkan profit/keuntungan.?
Kurasa dengan ilustrasi sederhana di atas sudah bisa menjelaskan kepada kalian, bahwa kalian semua bisa kuliah disebabkan oleh kaum rakyat pekerja/buruh.
Sunggu luar biasa peran Neolib di Indonesia membuat kalian menjadi manusia yang tunduk dengan manusia yang lain, apa bedanya kalian dengan kera di rimba hidup hanya sekedar hidup.
Kembalikanlah dunia kalian wahai mahasiswa baru.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Definition List

Diberdayakan oleh Blogger.

Sample Text

Cari Blog Ini

Ordered List

Recent Posts

Unordered List

Featured Post

Tergerusnya gerakan feminisme dalam ruang-ruang subjektifisme

Tergerusnya   gerakan feminisme dalam ruang-ruang subjektifisme Bukan sesuatu yang asing lagi mengenai persoalan perempuan, sejak per...

Pages

Theme Support